Pages

Hi ^_^

Welcome to my site..
Its about my life..
My activities..
My experience
..
My interest
..
etc..
Just enjoy it..

Tuesday, November 16, 2010

Sinopsis Letters to Julliet


Membaca surat yang ditujukan untuk orang lain dan bahkan membalasnya barangkali adalah sebuah tindakan yang tidak terpuji. Apalagi jika sampai surat balasan ini malah membuat si pengirim surat harus menempuh perjalanan jauh demi menghidupkan api asmara yang sempat lama padam. Tapi itulah justru yang terjadi pada seorang wanita berkebangsaan Amerika (Amanda Seyfried).
  
Saat seorang wanita muda Sophie (Amanda Seyfried) sedang melakukan perjalanan menuju Verona; kota dimana terjadinyaa kisah cinta romantis yang terkenal Juliet Capulet dan Romeo. Dalam liburannya ke negeri yang terkenal dengan pizza-nya itu, ia menemukan sebuah tempat di sekitar Verona dimana terdpat banyak sekali ratusan surat cinta yang dikirimkan gadis-gadis untuk dibalas oleh 'Juliet'. 
Juliet yang dimaksud tentu saja adalah sosok kekasih Romeo dalam drama masyhur karya Shakespeare, Romeo & Juliet. Rupanya para penulis surat percaya bahwa Juliet akan membantu mempertemukannya dengan cintanya yang hilang.


Sophie bergabung dengan para relawan yang merespon surat-surat meminta nasehat tentang cinta yang dikirim untuk Juliet. Ia menemukan sebuah surat yang usianya telah puluhan tahun, tepatnya tahun 1951. Setelah menjawab surat tersebut, ia sangat terinsipasi oleh si penulis surat (Vanessa Redgrave). Seperti digerakkan oleh sesuatu, ia pun mencoba mencari tahu tentang penulis surat dan orang yang dituju. Siapa sangka, perjalanannya menuju Itali, mempertemukan kembali dua pasang kekasih yang terpisah juga menuntunnya bertemu dengan cintanya.

Itulah sepenggal kisah dalam Letters To Juliet, sebuah dongeng modern tentang cinta. Dibalut kisah romantis dengan pemandangan Italia yang cantik. Pesan yang bisa diambil, antara lain: 
  • Jodoh tidak akan kemana-mana. Sejauh-jauhnya ia pergi, pasti akan dipertemukan kembali.
  • Nyatakanlah cintamu. Jangan biarkan ia menunggu. (hingga 500 tahun seperti film ini?hahaa).
  • Rasa cinta, kasih, sayang, tulus, pengertian, menjadi kekuatan dalam menjalin hubungan. 

Sinopsis Heart 2 Heart



Semua berawal dari pertemuan tak sengaja antara Pandu (Aliff Alli) bersama sahabatnya (Argatama Levy cs) dengan Indah (Irish Bella), di sebuah danau nan indah. Tiga hari pertemuan-pertemuan ini berlanjut, Pandu dan Indah menemukan kebahagiaan yang diisi keindahan hutan, kebun teh, danau, dan cinta. Saat itu Indah sedang berlibur di villa bersama orang tuanya. 
Kebersamaan Pandu dan Indah terus terbawa dalam hati masing-masing ketika keduanya ke Jakarta, Pandu yakin apabila jodoh mereka akan bertemu kembali, Indah memang bersekolah di Jakarta, dan Pandu baru akan pindah ke Jakarta. Laksana jodoh, garis hidup yang sudah dituliskan Tuhan, Indah bertemu kembali dengan Pandu, dan cinta itu tetap ada walau kini ada rintangan. Indah sudah memiliki ‘pacar’, dan tepatnya jodoh pilihan mamanya (Wulan Guritno), bernama Ramon (Miradz).
Hingga kemudian, sebuah kecelakaan merenggut sebagian hidup Indah. Penglihatannya dan pita suaranya. Saat itulah, kakak Indah (Arumi Bachsin) kembali, setelah selama ini pergi, karena menolak jadi boneka ibunya. Indah ibarat boneka rusak, menolak ditemani orang tuanya, apalagi pacar pilihan orang tuanya. Pandu kembali muncul. Pandu melepaskan sekolahnya di Jakarta untuk kembali ke desa, menyusul Indah, yang memilih menghabiskan kesendiriannya di villa. Pandu tak pernah membiarkan Indah sendiri, seberapa keras pun Indah menolaknya. Bersama-sama, Pandu dan sahabat Indah (Indah Permatasari) mencoba mengembalikan senyum Indah.
Dan di situlah, di tempat awal mereka bertemu, Indah dan Pandu kembali bersatu. Seperti sebuah kalimat, “manusia boleh pergi, tapi cinta tinggal selama-lamanya”, begitulah kisah kasih mereka pun menjadi abadi.

Message Off (of) You >> by Me


Dingin. Duduk menanti di Lobby kampus. Menunggu hujan reda. Tiba-tiba handphone Bianda berdering. Ada sms.
“Kira-kira siapa ya?”, tanya Bian dalam hati.
1 new message from DAVY.
WOW! Davy? Tumben. Ada angin apa ya dia sms? Udah lama banget dia hilang, nggak ada kabarnya. 

Message on 10-05-2010, 13:53

Davy      :   Hai Bian, apa kabar? Lagi dimana? Sibuk nggak?
Bianda :   Hai Dav, kabarku baik. Aku lagi di kampus nih, nanti kalo udah sampe rumah, aku kabarin ya.
Davy      :   Oh, lg belajar ya? Maaf deh kl ganggu.

Message on 10-05-2010, 15:27.
Bianda  :   Dav, aku udah di rumah nih. Kamu lagi apa?
Davy     :   Lagi mikirin kamu. Aku mau kasihtau kamu sesuatu Bi, tp ntar kl kamu udah ngga sibuk, tp kasihtau ya?

Message on 10-05-2010, 21:00.
Bianda  :   Okay, now I’m free. What’s up?
 Davy     :   Aku lagi mikir, Bi. Aku suka kamu. Is there any possibility we’re dating? Will  you be my girlfriend Bianda?
Ups. Apa aku ngga salah baca? Yaa Tuhaaan.. Kenapa dia baru bilang sekarang, di saat aku sedang berhubungan dengan orang lain? Tapi kenapa ya perasaanku ke dia masih sama sampai sekarang? Hati Bianda bergejolak.
Bianda  :   Hah? Kenapa kamu tiba-tiba ngomong kayak begitu, Dav?
Davy      :   Well, aku memang suka kamu dan aku pikir sekarang aku harus confess.
Bianda  :   Kenapa kamu baru ngomong sekarang, Dav? Kamu kemana aja? Selama ini kamu ngasih suatu harapan yang nggak pasti ke aku, tau nggak? Makanya aku ngejaga banget untuk nggak pake perasaan, supaya nggak kecewa nantinya.
Davy      :   Aku udah ngerasa dari kelas 3 SMA Bi, tapi aku nggak mungkin bilang, aku takut ganggu karena kita akan fokus ke ujian akhir. Aku pikir sekarang waktunya  udah tepat dan aku yakin banget buat ngejalaninnya sama kamu, aku udah nunggu moment ini dari kelas 3, Bi.

            Bian bingung harus jawab apa. Di satu sisi, dia masih menyimpan perasaan spesial pada Davy, tapi di sisi lain, dia sedang menjalin hubungan dengan Diaz,  yang tak lain adalah senior Davy di SMA, walaupun hubungan Bian dan Diaz lagi di ujung tanduk. Akhirnya Bian memutuskan…
Bianda  :   I have the same feeling with u Dav, but I doubt, give me time please. I think we have to convinced ourselves about our feeling, Dav.
Davy      :   Well, anything can happen! Kamu nggak perlu ragu. Menurutku, apa yang ada sekarang ya di jalanin aja.

Bian meyakinkan Davy… 

Bianda  :   Prinsipku, sebelum kita menjalin suatu hubungan spesial, kita harus yakin dulu sama perasaan kita masing-masing. Jangan sampai asal mutusin untuk berpacaran, tanpa kita mengenal lebih dalam pasangan kita, karena di saat   ada konflik nanti rentan untuk putus. Aku ngga mau kayak gitu, Dav.

Akhirnya, Davy menerima keputusan Bian, yakni biarkan semuanya mengalir.
            Bian merahasiakan kalau saat ini dirinya sedang menjalin hubungan dengan Diaz, senior Davy semasa SMA. Hubungan Bian dengan Diaz sudah terjalin hingga 1 tahun. Pertemuan mereka terjadi saat sama-sama mengikuti bimbingan belajar di GO (Ganesha Operation). Diaz adalah anak yang cerdas, baik, alim, dan disukai siswi-siswi di GO. Hubungan mereka menjadi renggang setelah memasuki dunia perkuliahan, kebetulan tempat kuliah mereka berbeda. Di dunia yang baru ini, mereka membutuhkan waktu untuk saling menyesuaikan diri dengan lingkungan, teman-teman, dan sistem belajar yang baru. Inilah yang membuat mereka berantem terus.
“Haloo. Selamat 9 bulanan ya sayang. Kamu sibuk apa aja akhir-akhir ini? Aku kangen. Pengen cerita banyak sama kamu”, obrolan Diaz saat di telepon.
“Haloo juga sayang. Iya, selamat 9 bulanan juga ya. Aku lagi sibuk banget nih, baru aja masuk kuliah, tapi tugasnya udah banyak banget. Belom lagi kalo weekend, aku suka dapet job nyanyi dari kampus, jadi aku berusaha sebisa mungkin untuk atur waktu”, Bian menjelaskan.
“Kamu kapan sih punya waktu buat aku? Aku pengen kayak dulu Bi, hampir setiap hari kita telepon, ngobrol, cerita-cerita gimana di kampus. Sekarang? Sms cuma sekali sehari. Mana janji kamu untuk keep contact sama aku? Katanya kamu akan tetep perhatian walaupun kita beda kuliah?”, tanya Diaz dengan marahnya.
“Yaz, aku capek deh kita ribut terus kayak begini. Apa yang harus aku lakuin? Kita sama-sama punya prinsip kan untuk menjalani hubungan ini dengan prioritas kuliah. Aku sibuk dengan kuliahku, dengan tugas-tugasku, bukan dengan yang lain. Aku berharap kamu bisa ngertiin aku Yaz, tapi apa? Kamu selalu begini.”
Diaz tetap diam tak bergeming.
“Oke, kalo gitu aku minta maaf. Maaf aku belum bisa menjadi wanita seperti yang kamu inginkan. Aku harap kamu bisa dapetin wanita lain yang bisa ngertiin kamu. Terimakasih. Selamat malam.” Bian menghela nafas dalam.
Klik.
           Pembicaraan diputuskan oleh Bian. Hati wanita itu berkecamuk. Ada perasaan bersalah mengeluarkan kata-kata tadi, tapi terlalu lelah untuk mengemban semua perasaan ini. Ini bukan unuk pertama kalinya, melainkan sudah berkali-kali Diaz bersikap begini. Setelah kejadian itu pun, Diaz tidak merespon apa-apa. Setelah telepon ditutup oleh Bian, yasudah, selesai. Tidak ada telepon atau sms lagi. Mungkin ini resiko yang harus dijalani ketika kita melakukan LDR (Long Distance Relationship).
            Di sisi lain, hubungan Bian dan Davy terus berjalan. Davy adalah lelaki yang disukai Bian saat 3 SMP. Ia lelaki yang popular, karena jago bermain drum.  Atraksinya saat di panggung, membuat Bian terkagum-kagum, tapi perasaan itu dipendam sendiri oleh Bian. Setelah lulus SMP, mereka beda SMA dan baru contact-an lagi saat mereka kelas 3 SMA. Davy mendapat nomor telepon Bian dari Buku Tahunan SMP mereka. Ternyata Davy juga memiliki perasaan yang sama pada Bian sejak kelas 3 SMA. Ia enggan menyatakan perasaannya dengan pertimbangan saat ini mereka sedang fokus kepada ujian akhir.
Message on 17-05-2010, 19:10
Davy      :   Well, Bi, kamu mau kan ngejalanin hubungan ini dengan aku? If u can’t stand it, just tell me ya.
Bianda  :   Kita jalanin aja ya, Dav. Aku itu perempuan yang sulit untuk benar-benar jatuh cinta. Aku butuh proses.
Davy      :   Mungkin aku bs nunggu prosesnya selesai, aku sendiri udh lama mau sm kamu, Bi. Mudah-mudahan aku bs ngejalaninnya. Know what? I’m dead     serious ‘bout what I said. Ttg aku sayang kamu, I am! Gonna kiss you, well, I     will! Just prepare urself ya. Aku tidur ya sayang. Guten abend!

            Hari-hari yang Bian dan Davy jalani menjadi lebih indah dan tenang. Kenapa? Bian sudah tidak berhubungan lagi dengan Diaz. Bian juga bersyukur akhirnya perasaannya ini terbalaskan oleh lelaki yang disukainya sejak 3 SMP. Mereka sudah 2 tahun tidak bertemu. Untuk itu, mereka pergunakan waktu sebaik-baiknya untuk mengenal lebih dalam lagi sosok orang yang mereka sayangi. Mulai dari pergi nonton di bioskop, toko buku, jalan-jalan, atau sekedar ngobrol-ngobrol, mereka lakukan bersama. Terlihat dari kedua sejoli ini bahwa mereka saling menyayangi dan mengasihi.
            Namun, setelah 2 minggu berlalu, Davy hilang. Lagi. Ia tidak sms atau telepon Bian. Hari demi hari. Minggu demi minggu. Bulan demi bulan. Davy tak kunjung ada kabarnya. Bian mulai resah. Dia sudah berulang kali mengirim sms dan menelepon Davy, tapi tidak pernah ada balasan.
            Aneh! Davy kemana ya. Dia nggak punya pulsa? Nggak mungkin. Dia sakit? Pasti ngabarin. Mungkin dia sedang sibuk mencari kursus Bahasa Jerman demi menunjang perkuliahannya di SGU (Swiss German University), Bian berkata dalam hati.
Message on 29-06-2010, 17:19
Bianda  :   Davy, ini aku Bian. Kamu kemana aja, Dav? Udah berkali-kali aku coba                                                hubungin kamu, but no responses. I miss u so much. >_<

Message Sent.
Message Delivered.
Beberapa saat kemudian….
1 new message from DAVY.

WOW! Setelah berulang kali sms, akhirnya dibales juga. Aaaa syukur Alhamdulillah. Bian senang sekali.
Dibukanya sms itu….
Davy      :   Davy? No, hier ist Schmidt. I’m his brother. He’s on a summer camp for 3          months. He told me to keep his phone save.

Bianda kaget sekaligus kecewa. Kenapa bukan Davy yang bales? Aku ingin Davy. Aku kangen Davy. Hal itu muncul dibenaknya dan ia harus menemukan jawabannya.
Bianda  :   Schmidt? His brother? Mm this’ Bianda, please tell him that I miss him so much. Thx. Anw, when he’s back?
Davy      :   Lol, yeah I’ll tell him. Nicht zu danke. I considered him my own young brother, same with him considered me as his brother. We r so close. I don’t know exactly when, I just remember he’s gone last month. Why? R u his girlfriend?
Bianda  :   Mm I’m confused, Schmidt. He’s suddenly disappear. Why did he not tell me ‘bout this? Well, he’s already told me about his feeling, but I’ve decided to convinced ourselves about our feelings before make a relationship.
Davy      : Convinced? So, u r friend of him or sum kind of what? Lol, Indo so weird or aneh, huh? In my country, u kiss someone to be in a relationship. U better luck, 3 other girls r chasing him too. Well, the girls make a move. 1 of them is my sis, so..he’s still free, huh? Don’t worry, he’ll definitely back, we’re just don’t know when.

            Entah apa yang harus kulakukan. Apa aku harus percaya sama kata-kata orang asing ini? Ini kan cuma sms. Apa benar dia Schmidt bukan Davy? Tapi kenapa, kenapa Davy hilang tiba-tiba? Dia nggak pernah bilang ke aku kalau dia mau ikutan summer camp di Jerman. Kenapa Davy nggak pernah kasih kabar apa-apa selama disana? Pertanyaan ini terus bersahutan di pikiran dan perasaan Bian. Mungkin Bian harus bersabar. Cuma waktu. Waktu yang bisa menjawab. Pasti, setelah Davy sampai di Indonesia, dia akan menjelaskan dan meminta maaf pada Bian atas kepergiannya yang tiba-tiba dan tanpa pamit itu.
Waktu terus bergulir, hingga satu bulan berlalu…
Message on 08-09-2010, 10:00
Davy      :               Hi Bianda. This’ Schmidt. I just wanna tell u that Davy is passed away in aeroplane. His plane circling before it crashed and hit a guardrail.  RIP Davy
 
Bianda terhenyak membaca pesan itu. Ia merasakan hatinya hancur lebur berkeping-keping. Penantiannya atas kepulangan Davy, berbuah pahit. Davy, lelaki yang disukainya sejak 3 SMP. Lelaki yang dulu sempat hilang dan tiba-tiba muncul lagi dengan membawa semua perasaannya, kemudian mereka sempat mengecap asa bersama. Kini ia pergi lagi, bukan untuk sementara, bukan hanya untuk belajar bahasa Jerman, bukan hanya untuk Summer Camp, melainkan untuk selama-lamanya. L
 “Aku belum sempat bilang kalau aku benar-benar sayang sama kamu, Dav”, ucap Bian lirih.


Sepasang Bayangan >> by Me

Kembali aku pada sendiriku,
Berkelana dalam ruang kosongku
Menyusuri desahan nada nafasmu

Inginku memelukmu
Inginku merindumu
Namun, ku tak mampu

Di gelap malam, kita ‘kan bertemu
Menghindari cahaya yang tak mau mengerti
Di gelap malam, kita sepasang bayangan
Namun, cinta yang kau beri menerangi jiwaku

Kembali aku pada sendiriku,
Berkelana dalam ruang kosongku
Aku dan kamu, maya semata …




Chininta Rizka A.
PR - 09120110104
Creative Writing-B

Saturday, July 3, 2010

He's not my boyfriend anymore, but He's still my bestfriend... :))

Tidak terasa setahun lebih sudah kami lewati bersama
Suka, duka, senang, sedih, amarah, bahagia, cemburu, tangis, tawa, kami alami.
Saling menyayangi, saling mencintai, saling mengasihi, saling support, saling membantu, dll telah kami lakukan.
Dan hari ini, tanggal 030710 tepat 1 tahun 1 bulan hubungan kami. 

Namun, kemarin sore, setelah 5 bulan ngga ketemu dan 4 bulan lose contact, akhirnya kita bertemu, tepatnya di Teras Kota BSD. 
Awalnya canggung banget pas ketemu, kebetulan dy udah tunggu di luar bioskop, akhirnya kita ngobrol di Solaria.
Dy yang mulai pembicaraan, dy kasih alasan kenapa dy hilang, apa yang dy rasa, gimana dy meminta maaf sebagai seorang lelaki dan ngakuin kesalahan dy, gimana dy mengatasi batinnya yang berkecamuk.
Lalu berlanjut aku yang ngomong, aku juga ceritain ke dy apa yang kurasakan saat dy hilang, gimana aku berusaha untuk menata hatiku yang sudah terlanjur kecewa ini, dan sampai aku bisa ketemu sama dy membahas semuanya dengan perasaan yang tenang.

Statement" yang berkesan bagi aku...............
I said: "Aku sayang. Aku sayang kamu,Dy. Tapi aku kecewa sama kamu. Kecewa karena kamu sebagai laki-laki ngga punya sikap, ngga memperlihatkan rasa tanggung jawab kamu. Dari kekecewaanku itulah yang menjadikan perasaanku ini flat."
* stare @him *

Ody said : "Aku ngga pengen kehilangan kamu dalam hidupku. Aku masih mau keep contact sama kamu. Aku masih mau denger cerita-cerita kamu. Aku mau kamu masih support aku di saat aku down. " 
* pinky swear *

Ody said: "Hm waktu tadi di eskalator, aku ngerasa ada yang beda deh, aneh, biasanya ada yang digandeng, tapi sekarang udah ngga bisa, hehehe."
* LOL *

Berkali-kali aku minta ketenangan dari Allah, Alhamdulillah aku bisa menghadapi hari kemarin dengan tenang, senyum, bisa teratasilah. ^_^
Tapi yang masih ngeganjel di aku adalah respon temen-temen dan orang-orang terdekat kami lainnya, terutama maminya Ody.
Aku tau kalian sayang sama aku dan Ody, nyeselin kenapa hubungan yang udah kami bina sedemikian dekat sampai ke keluarga masing-masing harus berujung pada perpisahan. Hmm bagi kami, dengan kondisi kami sekarang seperti ini, keputusan ini adalah keputusan bersama demi kebaikan masing-masing juga. Toh kami masih menjadi sahabat. Kedekatan keluarga yang udah dibina juga akan tetap dijaga silaturrahminya. Sesuai pesan maminya, aku tetap menganggap Mima sebagai Mimaku, aku ngga akan lupain Mima kok, aku juga sayang Mima. :)

Yang pastinya aku mau berterimakasih pertama kali kepada Allah Swt, yang pasti udah menunjukkan kami jalan yang terbaik untuk kami saat ini dan memberikan suatu masalah ini sebagai pendewasaan bagi diri kami masing-masing.
Kedua, aku mau berterimakasih untuk Mamaku. Selama ini mama yang selalu support aku, mama yang setiap hari dengerin cerita-ceritaku. Mama bisa menjadi seorang ibu sekaligus sahabat bagi aku. Aku sayang mamaa... >_<
Ketiga, buat sahabat"ku, terimakasih atas semua supportnya, doanya. Gue terharu lho, ada yang telfon sebelum hari H untuk kasih semangat, ada yang sms, dan ada yang nemenin untuk ketemuan juga walaupun akhirnya dy balik duluan, hehehe, trimakasiiih sahabat"ku, aku juga sayang kaliiaaan ^_^ bestfriends forever!amin.
Terakhir, untuk Melodytyawan, Terimakasih ya untuk bunga" yang kamu kasih ke aku, video rekaman ultahku, surprise waktu ultahku beserta gelang love-nya, suka anterin mie moron dan donat Tiramisu JCo (my beloved), pernah anter dan ngejaga aku waktu sakit di Klinik Selaras, setir mobil, dan kebersamaan dengan bapak, mima, puz, kitty (a beloved cat). Intinya, Terimakasih ya untuk hal-hal positif yang kudapat selama berhubungan denganmu dan  keluargamu.  :))



Melodytyawan....
Ur not my boyfriend anymore, 
but Ur still my bestfriend... :))

Tuesday, May 18, 2010

DeeTiBand

Semenjak semester dua ini, banyak sekali hal yang berubah. Yang mau aku bahas disini tentang persahabatan. Hmm awalnya, kita beda banget, punya temen main masing-masing, tp ngga tau kenapa, tiba-tiba jadi deket begini. Mungkin panggilan alam ya, hehehe, tapi aku yakin ini pasti rencana Allah yang mempertemukan kami.

Kita adalah Chininta, Mariska, Villy, Vina, Vernita, Anna, Sella, dan Deirdre. Karena jadi sering ketemu, maiin bareng, pas break makan siang bareng, akhirnya kita slalu bareng-bareng. Tempat favorit kita adalah Taman Kuring (sebelah kampus); tempatnya cozy;  terdiri dari saung-saung, di tengahnya itu ada 1 saung yg isinya alat-alat band utk Live Music, dan dibawahnya ada kolam ikan. Tempatnya luas banget, ada musholla, tempat main anak-anak -kyak ayunan, jungkat-jungkit- dan biasanya tiap slesai makan, kita kasih ketimun&tomatnya ke monyet jenis Siamang. Aku suka kasih dia makan, karena dia pinter, lucuu, hheehe.. Selain itu makanan disana jg enak bgt dan terjangkau sm kantong kita.

*Back to the topic*  
Biasanya tiap kali kumpul, selesai makan, kita sharing apapun. Yang menarik di komunitas ini adalah mereka asiik, baiik.. di saat serius belajar, serius, di saat maiin, ramee, pokoknya enak deeh.. Mm mungkin banyak yg berpikiran, "Apa ngga terlalu cepat, kita dibilang sahabat?" Memang, pertanyaan itu wajar kok. Masa dalam waktu beberapa minggu, kita udah ngerasa paling cocok dan comfort, hingga mendeklarasikan diri sbagai sahabat. But, why not? thats our feeling. Bagi yg meragukan persahabatan ini, bagi yang pernah kecewa atas kisah persahabatannya di masa lalu, kita saling support satu sama lain, kita saling memberikan yg terbaik utk satu sama lain, kita saling PERCAYA satu sama lain. Arti kata PERCAYA itu besar lho (aku jg nulisnya besar-besar). Memang sulit utk menaruh dan menjaga suatu kepercayaan, apalagi sama orang-orang yang baru beberapa minggu deket sama kita. Tapii kita coba. Dengan berbagai pikiran positif, kita yakin, kita bisa.
Awal yang membuat terharu, khususnya aku yg nangiiiss, sebuah lagu yg dinyanyikan oleh salah satu diantara kami judulnya 'Delapan' dan liriknya: 

Chinin dan Maris, Villy dan Vina, Verna dan Anna, Sella dan juga Deirdre.. 
Saat suka dan duka, kita slalu berbagi canda dan tawa, mengisi hari-hari..
Seperti bintang yang selalu bersinar, seperti itu pada persahabatan kita..
Now and forever we will be a best friend..
We are all in this together..We made friendship forever.. 
We are bestfriend.. =)



Liriknya menyentuh bangeet,, aku sampe nangiis.. trs kita rekam suaranya&dijadiin ringtone hp, hheehe..
Trs kita iseng-iseng buat band, namanya DeeTiBand, dimana Villy yg jadi guitarist-nya,hhe..Lagu demi lagu dibuat berdasarkan pengalaman kita. Ada single 'Bukan Sesaat'; yang menggambarkan kalau persahabatan yang baru dibina ini bukanlah perasaan sesaat saja. Single selanjutnya masih dalam proses. Assik deeh berasa punya band beneran, hohohho...


Semua ini, kita jalanin natural aja, let it flow. Kita saling menyayangi, kita saling membentu&memberikan yg terbaik utk satu sama lain. Aku percaya, setiap hubungan pasti akan memiliki masalah. Termasuk juga persahabatan, entah itu datang dari diri kita sendiri, teman yang lain, atau orang di luar lingkungan kita. Nah, disinilah kita diuji. Disaat itu, aku harap kita bisa saling mengerti, saling jaga perasaan satu sama lain, saling membantu (setelah yg bersangkutan sharing tentunya), saling support. Bukannya saling acuh tak acuh, dipendem sendiri, membuat temen yang lain bingung dengan keambiguitasnya&sikap-sikapnya yg moody bahkan sangat aneh. C'mon guys! Remember, what we had said at that time. We are best friends and all of u is important to me. In bad times or good times, we are always there for us, thats what friends are for. I love u, my best friends.... >_<

Sunday, May 16, 2010

Kompas Gramedia Fair : Feb'10

28 Februari 2010, merupakan acara puncak dari Kompas Gramedia yang diadakan di JCC. Dalam gedung tersebut, berisi stan-stan yang tergabung ke dalam Kompas Gramedia Group, seperti UMN, Kompas, Kontan, Motion FM, Sonora Jakarta, Hotel Santika, dsb. Namun, kebanyakan dari pengunjung, prioritas tujuannya adalah Gramedia Fair. Jadi, Gramedia sedang mengadakan diskon besar-besar dan mereka pun juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah undian serta meraup buku sepuasnya. We-O-We..WOW!

Untuk pertama kalinya dalam dua tahun, UMN kembali ikut berpartisipasi dalam acara Kompas Gramedia Fair.Pengalaman yang paling berkesan untukku adalah aku diminta untuk mengisi acara penutupan KG Fair bersama partner nyanyiku, Ryan. Di malam itu, kami menyanyikan lagu Terlanjur Cinta dari Pasha Ungu dan Rossa. MC-nya lucu banget. Selagi aku sama Ryan nyanyi, dia malah asik ngelawak dengan 'grepe-grepe' Ryan trus meluk, sampe-sampe pas interlude Ryan bilang 'takuut..takuut'. hahhaa, ada-ada aja tuh mas-mas.

Di hari itu, kami berkenalan dengan banyak orang penting dari Kompas. Intinya sih, karena kami wakil dari UMN, sebaiknya di acara KG tahun depan, mahasiswa/i UMN bisa ikut berpartisipasi dalam kepanitiannya, seperti halnya Kompas Muda yang terdiri mulai anak SMA hingga mahasiswa, bisa berpartisipasi dalam kepanitiaan tersebut. So, lets see next year! =)



Wednesday, May 12, 2010

Kuliah Umum Fotografi

Hari ini, Rabu 11 Mei 2010, kuliah umum fotografi mengenai Studio Lighting yang bertempat di Student Lounge Universitas Multimedia Nusantara. Narasumbernya didatangkan dari Universitas Tarumanegara. Berbagai macam photo equipment yang dipinjamkan oleh Oktagon secara cuma-cuma, ditata sedemikian rupa, sehingga ruangan itu seakan-akan terlihat seperti studio foto.



Seminar yang diberikan sangat menarik, apalagi saat dipraktekan secara langsung, dengan modelnya teman kami sendiri, yaitu Beatrix dan Viola.
Seminar itu berlangsung 2 sesi; jam 9-12 dan jam1-2. Setelah mendapatkan materi yang cukup. Kami diperbolehkan untuk menjadi fotografer dan model secara bergantian, agar ilmu yang disampaikan bisa bermanfaat dan bisa langsung dipraktekkan.